Medikacare

Obesitas Morbid - Medikacare

Obesitas Morbid - Medikacare

Obesitas morbid adalah kondisi ketika lemak menumpuk di dalam tubuh dalam jumlah berlebihan. Hal ini membuat penderitanya memiliki berat badan yang jauh dari kata ideal. Kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.


Obesitas morbid atau yang dikenal dengan obesitas kelas III, adalah kondisi obesitas parah dimana seseorang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 40. Obesitas morbid merupakan kondisi yang sangat serius karena dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kanker.

Penyebab Obesitas Morbid

Obesitas morbid merupakan dampak dari lemak yang menumpuk di dalam tubuh secara berlebihan. Ada dua faktor utama yang memicu penumpukan lemak secara berlebihan, yaitu:

a. Kurangnya aktivitas fisik dan olahraga, sehingga tubuh tidak dapat menggunakan kalori dengan efektif
b. Pola dan menu makan tidak sehat serta berkalori tinggi, misalnya sering mengonsumsi makanan cepat saji

Selain itu, obesitas morbid dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

a. Kelainan genetik, seperti sindrom Cohen atau sindrom Prader-Willi
b. Hipertiroid, sindrom polikistik ovarium (PCOS), atau sindrom Cushing
c. Penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan, seperti obat antidepresan, obat antikejang, dan kortikosteroid
d. Tidak mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga hormon ghrelin yang berfungsi merangsang nafsu makan meningkat
e. Stres berat yang memicu pelepasan hormon kortisol sehingga kadar gula darah meningkat dan tersimpan sebagai lemak
f. Pertambahan usia
g. Berat badan yang meningkat secara berlebihan saat hamil

Gejala Obesitas Morbid

Obesitas dengan obesitas morbid memiliki perbedaan yang terletak pada nilai indeks massa tubuh (IMT). Seseorang dapat dikatakan menderita obesitas jika IMT lebih dari 30. Sementara, nilai IMT pada penderita obesitas morbid bisa mencapai 40 atau lebih.

Penderita obesitas morbid juga bisa mengalami beberapa gejala berikut:

a. Sesak napas
b. Mudah berkeringat
c. Mendengkur saat tidur
d. Mudah kelelahan
e. Sulit beraktivitas
f. Nyeri sendi dan punggung
g. Memiliki masalah pada kulit akibat peningkatan kelembapan di lipatan kulit
h. Merasa tidak percaya diri

Pengobatan Obesitas Morbid

Seseorang dengan obesitas morbid mungkin memiliki berat badan yang sangat tinggi, sehingga memerlukan intervensi medis yang serius untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan kondisi ini.

Penanganan obesitas morbid bertujuan untuk menurunkan berat badan penderitanya. Terdapat beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk mengobati obesitas morbid, antara lain:

1. Diet

Kunci utama untuk menurunkan berat badan adalah dengan mengurangi asupan kalori. Caranya, Anda perlu mengatur pola makan, menghindari konsumsi makanan cepat saji, serta perbanyak konsumsi makanan rendah kalori dan tinggi serat.

2. Olahraga

Rutin berolahraga dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan pembakaran kalori di dalam tubuh. Jenis olahraga yang dapat dilakukan antara lain jalan cepat, bersepeda, dan renang. Anda bisa melakukannya 30 menit per hari, 5 hari dalam seminggu.

3. Obat-obatan

Ada beberapa obat-obatan yang dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, penggunaan obat-obatan ini harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan olahraga yang rutin. Perlu diingat bahwa penggunaan obat harus diawasi dengan ketat oleh dokter karena beberapa obat-obatan dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya.

4. Operasi Bariatrik

Bila berbagai metode penanganan di atas tidak cukup efektif dalam menangani obesitas morbid, dokter akan melakukan prosedur operasi bariatrik. Prosedur bedah yang digunakan untuk membantu menurunkan berat badan pada orang dengan obesitas morbid yaitu dengan operasi bariatrik. Metode operasi ini akan disesuaikan dengan kondisi pasien dan tujuan operasi tersebut.

Beberapa jenis operasi bariatrik antara lain:

a. Gastric bypass surgery, dilakukan dengan mengecilkan lambung dan langsung menyambungkannya ke usus halus guna mengurangi penyerapan kalori oleh tubuh.
b. Gastric banding surgery, dokter akan mengikatkan pita khusus ke lambung bagian atas agar makanan yang masuk terbatasi, sehingga pasien cepat merasa kenyang.
c. Gastric sleeve, dokter akan mengangkat sebagian lambung agar ukuran lambung menjadi lebih kecil.

Komplikasi Obesitas Morbid

Obesitas morbid dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit lain. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat obesitas morbid, di antaranya:

a. Diabetes tipe 2
b. Sindrom metabolik
c. Kolesterol tinggi
d. Penyakit jantung
e. Gangguan pernapasan
f. Kanker
g. Osteoarthritis
h. Inkontinensia urine
i. Batu empedu
j. Penyakit refluks asam lambung (GERD)
k. Gangguan kesuburan
l. Disfungsi ereksi
m. Gangguan psikologis

Pencegahan Obesitas Morbid

Seseorang yang mengalami risiko tinggi pada obesitas morbid dianjurkan untuk lebih waspada dan rutin melakukan pemeriksaan berat badan. Bila diperlukan, lakukan konsultasi ke dokter mengenai upaya pencegahan obesitas morbid.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas morbid, diantaranya:

a. Meningkatkan aktivitas fisik
b. Rutin berolahraga dengan intensitas sedang
c. Menjaga asupan kalori dan perbanyak asupan serat, seperti buah dan sayur
d. Kurangi makanan maupun minuman yang tinggi gula
e. Menimbang berat badan secara rutin
f. Kelola stres dengan baik
g. Cukupi waktu tidur

Obesitas morbid adalah kondisi obesitas yang serius dan memerlukan penanganan medis yang tepat. Guna menghindari berbagai komplikasi yang dapat terjadi akibat obesitas morbid, penderitanya dianjurkan untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB